Jeda PTS I : Daurah Keagamaan “Cintai KalamNya, Raih SyafaatNya”

Berita > Jeda PTS I : Daurah Keagamaan “Cintai KalamNya, Raih SyafaatNya”

Penilaian Tengah semester I Tahun Pelajaran 2022/2023 telah diselenggarakan pada hari Senin tanggal 26 September 2022 dan berakhir pada hari Selasa 4 Oktober 2022. Mata Pelajaran yang diujikan pada PTS I kali ini ada 13 mapel. Untuk mengisi jeda setelah PTS I, seluruh siswa siswi SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru mengikuti kegiatan Daurah Al Quran pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2022.

Daurah Al Quran diselenggarakan di Aula Masjid Raya Al Azhar Solo Baru dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan karyawan. Tema dalam Daurah kali ini adalah Cintai KalamNya, Raih SyafaatNya. Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan ikrar bersama. Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah, yang pada pagi ini berpesan “Kalau ingin hidup enak, dekati al quran. Hafalkan, pahami dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari”. Beliau juga memberikan semangat agar murid mengikuti acara sampai selesai. “Simak dengan baik, jangan bercanda dengan teman. Perbaiki niat untuk mengikuti acara daurah lillahi ta’ala.” pesan beliau menutup sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Pudir 1 bapak Dr. Budiharjo, M.Pd. Beliau menjelaskan bahwa Yayasan dan sekolah selalu mendukung kegiatan yang mendekatkan pada Al Quran. “Siapa saja yang ingin dimuliakan dirinya, dimuliakan keluarganya, maka muliakan Allah SWT. Semoga kegiatan daurah Al Quran dicatat amal baik.” pesan beliau kepada seluruh peserta daurah.

Acara inti daurah disampaikan oleh ustadz Istihsan Arif Al Fudaily, Al Hafizh. Beliau mengisahkan tentang sahabat pada zaman Rasulullah yang bisa mengkhatamkan Al Quran dalam tiga hari, padahal saat itu Al Quran belum tertulis dalam kertas atau belum berupa kitab. Pada zaman Rasulullah, Al Quran masih tertulis dalam pelepah kurma tapi sahabat begitu bersemangat mengkhatamkan Al Quran. Maka harusnya ketika Al Quran sudah dikumpulkan menjadi kitab, kita lebih bersemangat untuk menghafal dan membaca.

“Menghafal Quran itu mudah, tergantung bagaimana kita menghafal. Waktu paling baik menghafal di pagi hari. Imam Bukhari menghafal Al Quran di usia 6 tahun dalam keadaan buta. Dia menghafal sebelum subuh dengan ditalqinkan oleh ibunya.” kata beliau memacu semangat menghafal Al Quran.

“Hafal Al Quran tanpa paksaan, harus yakin dari dalam diri sendiri dan tekad yang kuat. Maka akan lebih mudah. Karena tanpa niat dan tekad dari diri sendiri, maka menghafal itu sulit.”

“Orang yang menghafal Al Quran akan ditemani malaikat, sedangkan orang yang terbata-bata bacaannya mendapat pahala dua kali lipat dari yang sudah lancar. Tetapi, harus diiringi dengan memperbaiki bacaan.” imbuh beliau.

Pada akhir acara, ustadz Istishan membagi tips menghafal Al Quran, yaitu :

  1. Tekad yang kuat dari diri sendiri
  2. Jangan bosan mengulang, minimal 10 kali
  3. Hafalkan di waktu pagi
  4. Jangan mengganti mushaf Al Quran
  5. Jangan pernah lupa memperbaiki tajwid
  6. Menghafal dengan suara keras atau jahr
  7. Jangan menambah jika hafalan sebelumnya belum lancar
  8. Setia dengan murojaah

Ustadz juga menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh murid agar lebih paham tentang materi yang disampaikan. Betapa agung interaksi seorang hamba dengan Al-Qur’an yang lahir karena cinta. Ia langsung berbalas cinta dari Zat yang menurunkan Al-Qur’an itu sendiri. Ini bisa dimaklumi, karena Al-Qur’an adalah kalam Allah dan Allah mencintai siapa pun yang mencintai kalam-Nya. Lebih jauh, cinta kepada Al-Qur’an itu sendiri adalah salah satu ekspresi cinta kepada-Nya. Sahabat Ibnu Mas’ud mengatakan “Siapa yang mencintai Al-Qur’an berarti mencintai Allah.”
Kegiatan Dauroh Qur’an yang rutin di adakan setiap tahun adalah sebagai bukti bahwa murid SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru selalu senantiasa bersemangat meraih cinta dan ridha-nya Allah SWT melalui Al – Qur’an.

Related Posts

Leave a Reply