Memperingati hari Pahlawan yang bertepatan pada tanggal 10 November 2022 yang jatuh pada hari Kamis, SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru mengadakan upacara bendera bertempat di halaman sekolah.
Upacara berjalan hikmat, dengan Bapak Sri Widodo S.Pd selaku pembina upacara. Murid-murid kelas 8D mendapat giliran menjadi petugas upacara dan menjalankan tugas dengan baik. Amanat pembina upacara kali ini disampaikan pidato sambutan oleh Menteri Sosial upaya yang dilakukan untuk mengisi kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Pada upacara disampaikan pesan-pesan para pejuang kemerdekaan yang dibawakan oleh murid-murid SMP Islam Al Azhar 21 Solo Baru. Mereka berpakaian seperti tokoh pahlawan yang akan dikutip kata bijaknya, di antaranya:
- Pesan Cut Nyak Dien, “Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah.” yang disampaikan oleh Shyra Dwiska Permata dari kelas 8C.
- Pesan Pahlawan Tuanku Imam Bonjol, “Berdoa bagi pemimpin-pemimpin negara berarti membuat tanggung jawab bangsa menjadi tanggung jawab umat Islam juga” disampaikan oleh Davin Keandra Ardesta dari kelas 7C.
- Pesan Pahlawan RA Kartini, “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung” disampaikan oleh Daiva Rafa Aryasatya kelas 7C.
- Pesan Pahlawan jenderal Sudirman, “Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus”. (Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman dalam keadaan sakit, ketika menjawab pernyataan Presiden yang menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya). Disampaikan oleh Respati Rahnu kelas 7C.
- Pesan Pahlawan Raden Dewi Sartika, “Hanya dengan pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa” disampaikan oleh Putri Elina kelas 7C.
- Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo, “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga.” (Pidato Bung Tomo di radio pada saat pertempuran menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945) oleh Waspodo Jati Kusumo kelas 8B.
Semoga semangat para pahlawan dapat diteruskan oleh generasi muda penerus bangsa.
